Berikut adalah Kontak Penting untuk kita simak dan simpan bersama :
Jl. Imam Bonjol KM. 3 No. 182 Denpasar-Bali 80119
Telpon : +62 361 483465, 486937
Fax. : +62 361 490344
PMI Cabang :
- PMI CABANG
KOTA DENPASAR
Jl. Imam Bonjol KM. 3 No. 182 Denpasar-Bali 80119
Telpon : +62 361 480282
Fax. : +62 361 480282 - PMI CABANG
BADUNG
Jl. Imam Bonjol KM. 3 No. 182 Denpasar-Bali 80119
Telpon : +62 361 484305
Fax. : +62 361 484305 - PMI CABANG
GIANYAR
Jl. Manik No. 10 Gianyar-Bali 80511
Telpon : +62 361 942076
Fax. : +62 361 942076 - PMI CABANG
TABANAN
Jl. Rama No. 3A Tabanan-Bali 82114
Telpon : +62 361 812780
Fax. : +62 361 812780 - PMI CABANG
BULELENG
Jl. Yudhistira No. 10 Singaraja-Bali 81112
Telpon : +62 362 22348
Fax. : +62 362 22348 - PMI CABANG
KARANGASEM
Jl. Ngurah Rai No. 55 Amlapura 80811
Telpon : +62 363 21789
Fax. : +62 363 21789 - PMI CABANG
JEMBRANA
Komplek Civic Centre Pecangakan Negara
Telpon : +62 365 41284
Fax. : +62 365 41284 - PMI CABANG
KLUNGKUNG
Jl. Jend. Ahmad Yani, Semarapura, Klungkung-Bali 80713
Telpon : +62 366 21442
Fax. : +62 366 21442 - PMI CABANG
BANGLI
Jl. Ngurah Rai, Bangli-Bali 80614
Telpon : +62 366 91201
Apa itu Go Green?
Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning
ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal,
secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam
kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu
popular dan bergerak secara serempak di hampir seluruh penjuru dunia.
Lalu apa sesungguhnya Go Green itu?
Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan, mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini. Jika pun ada, lebih banyak di dominasi oleh NGO lokal dan internasional.
Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas.
Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan, mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini. Jika pun ada, lebih banyak di dominasi oleh NGO lokal dan internasional.
Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas.
GLOBAL WARMING
Secara umum global warming
atau yang lebih dikenal dengan pemanasan global adalah adanya proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Penyebab
utama terjadinya global warming ini adalah peningkatan efek rumah kaca
yang terjadi di bumi. Sehingga jangan heran, jika hanya dalam hitungan
tahun, perubahan suhu di Bumi menanjak drastis. Hal ini ditandai dengan
semakin sedikitnya luas tutupan es di kutub utara dan selatan, akibat
rontoknya es-es dikawasan tersebut.
Padahal, pada awalnya, efek rumah kaca sangat berguna bagi makhluk hidup di Bumi, karena efek rumah kaca menyebabkan atmosfir bumi menjadi hangat. Kondisi hangat inilah yang membuat bumi nyaman untuk ditinggali oleh semua makhluk hidup. Apabila efek rumah kaca ini tidak ada, maka bumi menjadi planet yang sangat dingin.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, efek rumah kaca mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengkibatkan terjadinya pemanasan global, yakni meningkatnya suhu permukaan Bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim.
Selain itu dapat berakibat pada terganggunya hutan dan ekosistem lain sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Salah satu dampak pemanasan global adalah dengan melihat perilaku orangutan (Pongo Pygmeus) di pedalaman Kalimantan. Dulu satwa aboreal ini hidup di pucuk-pucuk pohon dengan memakan buah dan serangga, namun, kini akivitas orangutan lebih banyak di bawah.
Padahal, pada awalnya, efek rumah kaca sangat berguna bagi makhluk hidup di Bumi, karena efek rumah kaca menyebabkan atmosfir bumi menjadi hangat. Kondisi hangat inilah yang membuat bumi nyaman untuk ditinggali oleh semua makhluk hidup. Apabila efek rumah kaca ini tidak ada, maka bumi menjadi planet yang sangat dingin.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, efek rumah kaca mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengkibatkan terjadinya pemanasan global, yakni meningkatnya suhu permukaan Bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim.
Selain itu dapat berakibat pada terganggunya hutan dan ekosistem lain sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Salah satu dampak pemanasan global adalah dengan melihat perilaku orangutan (Pongo Pygmeus) di pedalaman Kalimantan. Dulu satwa aboreal ini hidup di pucuk-pucuk pohon dengan memakan buah dan serangga, namun, kini akivitas orangutan lebih banyak di bawah.
Smanichi Partisipation
Nah... ini dia Gan???? Smanichi dan PMI Bangli ikut Partisipasi Go Green 1 Desember lalu di Pura Jati, Batur Kintamani :D




Karena itu, secara sistematis ada beberapa prinsip baku yang sudah menjadi semacam acuan dalam gerakan Go Green di seluruh dunia. Prinsip ini dirangkum dalam symbol yang gampang diingat, yakni 4R. Adapun 4R yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir residu atau hasil akhir adalah:
- Reduce atau yang bisa kita sebut dengan mengurangi adalah upaya kita dalam kehidupan dalam mengurangi barang-barang ataupun material yang biasa kita gunakan. Karena dengan meminimalisir hal tersebut akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkannya.
- Reuse atau memakai kembali yaitu dengan cara membeli barang-barang yang bisa dipakai kembali atau barang yang bukan sekali pakai. Perkembangan zaman yang semakin maju menciptakan barang-barang sekali pakai untuk meringankan pekerjaan kita, namun dampak yang dihasilkannya sangat berbahaya, karena akan menyebabkan menumpuknya sampah dari barang tersebut.
- Recycle yaitu mendaur ulang, kini sudah banyak cara untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi barang daur ulang yang bernilai, dengan cara seperti ini kita dapat mengurangi sampah dan menjadikannya barang yang berharga.
- Replace yang bisa kita artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-barang tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami
sekian gan... post saya buat Go Green... salam Siamoo tutty frattelly yak :D
Pembinaan PMR
PMR ; Relawan Masa Depan
Pembinaan
PMR Pembinaan Palang Merah remaja Palang Merah Remaja (PMR) adalah
wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya
disebut anggota PMR. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia
dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah
satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan
dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip
Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta
mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
PMI
mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
(1) Remaja merupakan prioritas
pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan. (2)
Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
(3) Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan
proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI. (4). Remaja adalah kader relawan. (5). Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan: (1) Penguatan
kualitas remaja dan pembentukan karakter. (2) Anggota PMR sebagai
contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya. (3). Anggota PMR
dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup
sehat. (4) Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya. (5) Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Perekrutan anggota PMR berdasarkan target usia: (1) 10 - 12 tahun (PMR Mula), (2) 12 - 15 tahun (PMR Madya), (3) 15 - 17 tahun (PMR Wira)
Pelatihan
PMI diarahkan pada peran PMR sebagai peer educator, peer leadership,
peer support dan peer educator, dengan menekankan pada perilaku hidup
sehat dan pengurangan risiko sesuai prinsip-prinsip dasar Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional. Agar proses belajar dan kegiatan
menjadi aktivitas kehidupan nyata yang dihayati dengan penuh kegembiraan
membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imajinasi tentang
apa dan bagaimana seharusnya menjadi anggota PMR.
ini admin copas @http://www.pmi.or.id/ina/program/?act=detail&id_sub=52 :p
Wakil
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (18/7) membuka Jumpa
Bhakti Gembira (Jumbara) PMR IV PMI Kabupaten Bangli. Acara yang
dipusatkan di Perkemahan Lapangan Kubu Bangli, juga dihadiri oleh Wakil
Ketua Bidang Relawan PMI Provinsi Bali I Nyoman Puasa Ariana, Muspika
Kecamatan Bangli dan Para Pimpinan SKPD Kabupaten Bangli.
Ketua
Panitia Jumbara I Kadek Ardip dalam laporannya menyampaikan
tujuan dari penyelenggaraan Jumbara adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kepalangmerahaan anggota PMR, menggali,
menanamkan dan mengembangkan misi kepalangmerahaan pada anggota PMR,
menumbuh kembangkan kepalangmerahaan di kalangan sekolah sebagai
manifestasi dan kepedulian sosial serta pengabdian masyarakat serta
menjalin persahabatan antar anggota PMR.
Dikatakan
juga, Tema Jumbara Tahun ini adalah “Melalui Jumbara PMR IV PMI Kab.
Bangli tahun 2013 kita perkuat rasa persaudaraan antara relawan PMI Kab.
Bangli.PMI kabupaten Bangli saat ini sudah memiliki ribuan anggota PMR
dari tingkat mula, madya, dan wira yang tersebar di seluruh sekolah di
Kabupaten Bangli. Jumbara tahun ini diikuti oleh 561 peserta yang
terdiri dari SD/Mula 5 regu sebanyak 120 orang, SMP/ Madya 12 regu
sebanyak 240 orang, SMA/Wira sebanyak 116 orang, dan pembina pendamping
sebanyak 85 orang.
Nah gan sekalian, Untuk Sma 1 Bangli ( YRC Smanichi) akan kita bahas gimana partisipasinya dalam jumbara ini hehehe...
YRC SMANICHI PARTICIPATION
Jumbara ( Jumpa Bhakti Gembira) adalah suatu ajang populer di dunia ke Palang Merahan gan penemunya ane kurang tau hehehe, yap lanjut ke YRC partisipasinya pada ajang jumbara kali ini ^_^"Menurut Selentingan yang ane dengar dan amati o.O? jiah jadi serem neh....! YRC smanichi emang aktif selalu dalam ajang seperti ini gan.... ajang di bulan JuLi Jujur dan Peduli hehehe #ngawur dikit....
Nah Kontingen Dari YRC Smanichi sendiri telah siap sedia dari mulai persiapan hingga hari H dengan antusias dan semangat tinggi gan ^_^" #banggga , itu ndak lain dikarenakan semangat relawan mereka yang tinggi #melebihkan dikit ndak apa
APA SAJA KEGIATANNYA
Nah membahas tentang kegiatan Jumbara kali ini, tentunya dengan dasar Jumpa Relawan, Bakti Sosial Relawan, dan Outbond gembira berdasarkan Tri Bhakti PMR tentunya, adapun kegiatan yang di ikuti YRC Smanichi adalah Sebagai berikut :- Hicking Kepalang Merahan ( mencangkup Materi di Ekstra Palang merah tentunya gan) kegiatan Hicking ini bersipat petualangan dimana pesertanya akan melakukan perjalanan ke pos-pos yang di tentukan dengan setiap pos memiliki materi masing-masing, seru kah ??? dah pasti penuh intrik dan elegi hehehe #ngarang ,tapi pada intinya bertujuan menerapkan apa yang di pelajari untuk kedepannya bila terjadi hal yang nyata gan #bingung
Adapun Materi Hicking Kepalang Merahan ini antara lain :
- Post Kepalang Merahan ( materi sejarah serta materi Peraturan Penggunaan Lambang, nah.... di post ini lebih tepat di sebut Post Tanya Jawab, Diskusi dan Cerita... di taruh di Post 1 karena rawan membuat kantuk..... hehehe (XD)
- Post DDS ( lebih menerapkan Sosialisasi) dimana para peserta belajar menjadi Tutor untuk menjelaskan apa itu Donor Darah Sukarela.
- Post Siaga Bencana ( Bentuk penerapan dari Remaja Peduli Bencana, ada sosialisasinya, ada Praktikumnya serta sedikit outbond)
- Post PK ( lebih ke praktikum PP di lingkungan keluarga) nah disini para peserta belajar menjadi Dokter Rumah gan....
- Post PP nah ini lebih disebut Post Praktikum untuk Keadaan darurat gan , dimana manfaatnya adalah kekompakan team, penerapan Pertolongan Pertama, serta bagaimana menangani Kedaruratan Medis, tapi ada kalanya Post ini menjadi Post yang bikin mental agak down... hehehe
YRC Smanichi pun dengan Kontingennya sudah siap sedia hal hasil.... tuiiiinnggggg...... Memuaskan sesuai harapan # bangga
Adapun sisa dari kegiatan Jumbara adalah :
- Bakti Sosial Kemanusiaan ( Mencangkup kegiatan Sosial di masyarakat sekitar Bumi Perkemahan ) Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan jiwa kemanusiaan dan Sosial dari para Peserta Jumbara
- Outbond (Kegiatan Olahraga Gembira ) yang di ikuti seluruh peserta jumbara beserta panitia tentunya menjaga rasa persaudaraan dan kesehatan para calon relawan.
- Mading PMR (ini tentang karya Seni para Kontingen untuk pembuatabn Majalah Dinding yang Temanya telah di tentukan Panitia gan...)
- Penilain Tenda ( seperti Biasa Penilain Tempat perkemahan adalah jadwal yang mesti di ikuti karena mencangkup Tri Bakti PMR)
- Paduan Suara ( ini tentang bagaimana merealisasikan Regu Obade untuk memeriahkan suasan Perkemahan dengan Lagu Mars, Lagu Wajib Kebangsaan dan Hymne tentunya)
- Pentas Seni ( ini kegiatan Tambahan untuk Kemeriahan Kegiatan Jumbara gan.....) adapun tiap Kontingen per sekolah akan mengirim Seni Drama ataupun Seni lainnya